Ngakak! Pesan Jasa Pengantaran, Ayam Ini Dipakaikan Pempers, Kenapa ya?

Selamat pagi, sore, malam untuk GanSist semuanya. Hari ini bagaimana kabarnya? Sudah berhasil melupakan mantan terindah, kan?

Nah, thread ane kali ini bakal nampilin satu lagi kejadian aneh bin kocak yang terjadi di tanah air kita, negeri +62. Tak lain dan tak bukan adalah ayam yang dipakaikan pempers. Kenapa, ya? Penasaran, GanSist? Oke, langsung cuss!
#viral
#ngakak
#anehbinkocak

Bicara soal netizen Indonesia, seperti selalu ada hal aneh bin kocak yang membuat orang-orang terpingkal. Nah, tak lain juga dengan screenshoot sebuah chat aplikasi perpesanan antara seorang driver Go-Food dengan seorang klien.

Usut punya usut, si klien memesan jasa dari si driver Go-Food. Nah, si klien meminta si driver untuk membantunya mengantarkan ayam. Eh, tetapi bukan ayam yang sudah diproses, melainkan dua ekor ayam yang masih hidup dan sehat Al-Wafiat.

Melihat hal itu, si driver tentunya protes dengan mengatakan bahwa si klien sedang menggunakan jasa Go-Food dan bukannya Go-Send. Wah, sepertinya si klien belum bisa membedakan Go-Food dan Go-Send, ya?

Namun, si klien tak patah semangat. Dia masih berusaha merayu si driver agar bersedia mengantar ayam tersebut, dengan berkata bahwa itu hanya ayam dua ekor. Si driver lantas mengatakan alasannya menolak permintaan si klien, bahwa dia takut kemungkinan si ayam akan berak di kendaraan bermotornya.

Setelah membaca chat si driver, sang klien lantas mengirimkan sebuah gambar. Nah, inilah letak keanehan bin kocak itu, di mana si klien mengirimkan foto dua ayan yang dipakaikan pempers. Wah, ada-ada saja, ya.

Quote:

Tak bergeming, si driver Go-Food tersebut tetap menolak. Bahkan, di akhir chat si driver menyarankan si klien untuk membatalkan pembatalan pemesan jasanya.

Benar-benar aneh bin kocak, ya. Hal ini juga membuktikan bahwa menjadi driver jasa pengataran barang tidaklah mudah. Harus siap mental dan batin, terhadap klien yang aneh seperti yang satu ini.

Nah, untuk si driver Go-Food tabah selalu, ya. Semangat menjalankan pekerjaannya. Dan untuk bapak klien, harus belajar lagi membedakan jasa-jasa pengantaran barang, ya.